Mencari-cari Alasan ( Bilangan 13:25-33 )
Si pemalas berkata: ” Ada singa diluar; aku akan di bunuh di tengah jalan.”
( Amsal 22:13 )
Banyak dari antara kita yang tidak berhasil dalam hidupnya memiliki satu penyakit mematikan. Penyakit itu adalah mencari-cari alasan. Ada yang beralasan kondisi kesehatannya, membuat dia tidak bisa sukses dan berhasil. Tetapi kita juga mendapati banyak orang sukses dan berhasil meski ia mengidap suatu penyakit.
Pembalap Lance Amstrong menderita kanker prostat, tetapi ia bisa menjuarai Tour de France lima kali berturut-turut. Profesor Randy Pausch mengidap kanker pankreas ganas dan di vonis tidak akan dapat hidup lebih lama, namun, alih-alih mengeluh, sampai akhir hidupnya ia memilih untuk “menghidupi “ orang lain dengan kuliah-kuliah motivasi yang ia berikan.
Ada yang beralasan tidak bisa sukses dan berhasil karena ia kurang pandai. Tapi, lihatlah kehidupan Thomas Alva Edison, Lord Byron, Albert Einstein, Sir Isaac Newton dan banyak ilmuwan besar lainnya yang pada waktu muda dianggap bodoh dan sulit di didik. Mereka ternyata telah membuktikan bahwa dunia keliru menilai mereka. Mereka justru bangkit dan menghasilkan sesuatu yang tak terpikirkan oleh kebanyakan orang. Ada pula yang beralasan faktor umur ( terlalu tua / terlalu muda ) sehingga tidak dapat sukses. Tapi fakta menunjukkan tokoh-tokoh seperti Goda Meir, George Burns dll yang dapat meraih prestasi pada usia senja mereka. Jadi apakah usia kita 40,30, atau 17 tahun, masih banyak waktu untuk kita berprestasi. Bila alasan Anda adalah kurang beruntung, ingatlah bahwa hidup Anda tidak di pengaruho sedikitpun oleh nasib, takdir, apes , apalagi ramalan-ramalan.
Benjamin Franklin berkata,” Saya tidak pernah tahu ada orang pandai membuat alasan-alasan yang juga pandai dalam hal-hal lainnya”. Apapun kondisi saat ini, tetaplah berkarya buat hormat kemuliaan nama Tuhan dan sesama dengan sebaik-baiknya. Singkirkan alasan-alasan mengapa Anda tidak bisa berprestasi. Saya buta, saya miskin, tidak punya uang, tidak berpendidikan, lajang, cerai, menikah, lumpuh, perempuan, anak angkat dst. Ingatlah bahwa penyakiy mencari-cari alsan hanya hinggap pada orang yang malas, satu jenis yang di kecam Firman Tuhan. Dan tentu saja, sikap yang selalu mencari alasan tidak akan pernah mendekatkan kita pada kesuksesan dan keberhasilan.
Tuhan memberkati
FT